INILAH STRATEGI DUNIA KERJA MENURUT MAHASISWA, DOSEN DAN ALUMNI PSP FPIK UB DI FORDISTAN 2022

Fordistan 2022 dilakukan secara online meeting (Guvita Putri Arsona / Advokesma HMP PSP FPIK UB)

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda dunia yang diciptakan oleh PBB yang berisi 17 tujuan dengan 169 capaian yang harus dicapai oleh anggota PBB. SDGs ini akan dirampungkan pada tahun 2030 mendatang dengan tujuan menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, dan menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, selain itu juga untuk menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagai agent of change yang menciptakan inovasi inovasi baru, mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan SDGs. Dalam 17 tujuan tersebut salah satu hal yang berkaitan dengan dunia perikanan kelautan adalah ekosistem laut.

Bagi sebagian orang, dunia perikanan merupakan bidang yang sangat jarang dilirik dan diminati. Dunia perikanan cenderung hanya bisa masuk di satu bidang saja atau tidak bisa melamar pekerjaan selain di dunia perikanan kelautan. Namun siapa kira bahwa dunia perikanan memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan berpeluang besar bagi mereka yang berjuang. Susahnya fresh graduates mencari lapangan pekerjaan di jaman sekarang ini menjadikan Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengguran yang tinggi.

Arfah Salam menjadi moderator pada acara fordistan 2022, minggu 20 September 2022 (Guvita Putri Arsona / Advokesma HMP PSP FPIK UB)

Dalam upaya meminimalkan resiko pengangguran di lingkup program studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, departemen advokesma HMP PSP FPIK UB menjalankan program kerja Fordistan (Forum Diskusi Kampestan). Tahun ini fordistan mengangkat tema strategi fresh graduate menuju dunia kerja di era SDGs 2030 dan dilaksanakan secara online pada tanggal 20 November 2022 kemarin. Dipandu oleh seorang mahasiswa aktif angkatan 2020 yaitu Arfah Salam dengan sangat menarik dengan 3 narasumber yang berbeda latar belakang.

"Selain attitude dan pengetahuan yang cukup, keaktifan berorganisasi selama menjadi mahasiswa juga sangat penting di dunia kerja," ucap alumni PSP FPIK UB angkatan 2012 Burhany Resmana.

Pria yang berprofesi guru di salah satu SMK di Brebes ini juga menambahkan bahwa sebenarnya tidak perlu terlalu pintar di akademik, perbanyak bergaul dan mengikuti kegiatan kegiatan non akademik akan membantu anda untuk menyiapkan diri ke jenjang berikutnya.

Berbeda dengan Burhany, menurut bapak dosen eko planning adalah hal yang wajib dimiliki oleh masing masing mahasiwa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Beliau juga menjelaskan beberapa rahasia perusahaan dalam mengambil calon pelamar kerja.

"Memiliki planning adalah hal yang utama, planning yang terancang diimbangi dengan usaha yang keras, step by step akan mencapai goals tersebut. Perusahaan besar juga akan melirik attitude, soft skill dan kompetensi, dalam hal ini juga akan membantu anda dalam mencapai goals tersebut," ungkap dosen PSP FPIK UB Eko Sulkhani

Diskusi semakin memuncak ketika narasumber mendapat beberapa pertanyaan dari para anggota forum salah satunya adalah pertanyaan dari andre, seorang mahasiswi PSP angkatan 2022 yang bertannya mengenai planning jangka panjang.

Menurut salah satu speaker mahasiswa angkatan 2019 Muhammad Dafa'Anh memilih PSP bukanlah pilihan pertamanya, namun disinilah ia dapat mengembangkan passionnya.

"Saya bahkan saat masih jadi mahasiswa baru belum ada rencana untuk kerja dimana. Setelah masuk PSP saya banyak ngobrol dengan alumni dan dosen sehingga saya punya banyak pandangan untuk lanjut kerja dimana. Planning akan selalu ada tinggal bagaimana kita perkuat rencana itu karena ada plan yang semakin hari semakin kuat atau malah sebaliknya," ungkapnya.

Dibalik angka pengangguran yang tinggi, kini ladang pekerjaan semakin hari semakin bertambah seiring bertambahnya permintaan yang cenderung terus bertambah. Perusahaan yang besar tidak hanya merekrut mereka yang hanya memiliki gelar yang banyak, tetapi dibutuhkan soft skill, kompetensi serta kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan usaha yang lebih baik secara tim dan juga individu, bertukar ide dan gagasan, saling menghormati dan menerima. Dari forum ini banyak manfaat yang diperoleh, salah satunya adalah mendapatkan tiga sudut pandang dari mahasiswa, dosen dan juga alumni, sehingga audience memiliki pemikiran akan langkah kedepannya seperti apa.

Editor : Nabila Putri Delinda