PEMASARAN DIGITAL UNTUK ANAK MILENIAL ALA KALVA.ID
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor faktor tersebut membentuk "locus of control", kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai nilai, pendidikan, pengalaman, sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi dan keluarga.
Kalva (Urban Outwear) merupakan usaha yang didirikan oleh Haekal Fansuri, yakni alumni Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas Brawijaya angkatan 2016. Haekal Fansuri terpikir untuk mendirikan sebuah brand karena ibunya memiliki usaha konveksi dan akhirnya usaha ini mulai dirintis pada tahun 2017. Produk awal yang diproduksi oleh kalva.id adalah kemeja flannel yang memang sedang banyak digemari pada kala itu. Ia menggunakan uang jajan bulanannya untuk modal awal dalam merintis usaha ini. Promosi pun ia lakukan mulai dari promosi melalui line hingga membawa kemeja flannel miliknya ke kampus untuk ditawarkan kepada teman temannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, ia merasa jika kemeja flannel ini sudah terlalu banyak di pasaran, akhirnya muncul sebuah ide untuk membuat produk baru semacam outer model kimono. Pada awalnya ia memproduksi outer ini untuk dipakai sendiri ke kampus, dan ternyata banyak yang tertarik dengan outer yang ia gunakan, kemudian ia foto desain produk dan melakukan promosi outer ini melalui line, instagram, serta meminta bantuan teman temannya juga untuk kmembantu promosi. Usaha ini sempat berhenti karena kesibukan magang dan skripsi, tapi dilanjutnya kembali setelah wisuda hingga sekarang.
"Dalam memasarkan bisnis terdapat 3 point yang wajib diperhatikan yaitu value bisnis, paham digital marketing, dan material pendukung. Ketiga tiganya memiliki warna dan kelebihan masing masing." Tuturnya saat acara fordiswa departemen kewirausahaan HMP PSP FPIK UB pada 30 September 2022
Ia juga menjelaskan satu persatu ketiga point tersebut. Ia menjelaskan bahwa setiap produk harus memiliki keunikannya sendiri. Hal tersebutlah yang menjadikan sebuah usaha bertahan karena menjadi pembeda dengan binis atau produk lain. Seorang wirausahawan harus paham bagaimana cara melakukan pemasaran atau promosi suatu merek atau brand produk atau jasa yang dilakukan melalui media digital. Sebuah produk haruslah memiliki kualitas bahan yang terbaik serta dari segi visual pun juga menarik, hal ini yang akan menjadikan target pasar terpikat dengan produk kita.
Produk yang ia jual kini tidak hanya dikenal di lingkungan kampus saja, namun kini kalva.id sudah berani memasarkan produknya di aplikasi belanja online. Kalva.id juga memberikan jalur prioritas dengan memesan melalui chat admin di Whatsapp. KALVA IS ME. KALVA IS US. Yuk intip koleksi terbaru kalva.id disini
